Liputan6.com, Yogyakarta: Kepindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Yogyakarta, 4 Januari 1946 diperingati warga Yogyakarta dengan menggelar pawai budaya, Selasa (4/1). Napak tilas ini baru pertama kali digelar di Kota Yogyakarta dan dihadiri Sri Sultan Hamengkubuwono X selaku Gubernur DIY.
Dalam pawai budaya terekam adegan pertemuan antara pemeran Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Presiden Sukarno di Stasiun Tugu Yogyakarta. Pertemuan itu menandai dimulainya peringatan kepindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Yogyakarta. Pawai diikuti ratusan warga dari berbagai komunitas dan paguyuban warga di Kota Yogyakarta.
Acara pawai budaya berlangsung di tengah guyuran hujan. Tapi acara tetap berjalan. Warga berjalan melintasi Jalan Malioboro dan berakhir di pagelaran Keraton Yogyakarta. Sesampai di keraton Sri Sultan, para kerabat keraton serta sejumlah bupati dan walikota di wilayah DIY mengikuti peringatan ini [baca: Sultan Kukuhkan Yogyakarta Kota Republik].(AIS)
Dalam pawai budaya terekam adegan pertemuan antara pemeran Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Presiden Sukarno di Stasiun Tugu Yogyakarta. Pertemuan itu menandai dimulainya peringatan kepindahan ibu kota RI dari Jakarta ke Yogyakarta. Pawai diikuti ratusan warga dari berbagai komunitas dan paguyuban warga di Kota Yogyakarta.
Acara pawai budaya berlangsung di tengah guyuran hujan. Tapi acara tetap berjalan. Warga berjalan melintasi Jalan Malioboro dan berakhir di pagelaran Keraton Yogyakarta. Sesampai di keraton Sri Sultan, para kerabat keraton serta sejumlah bupati dan walikota di wilayah DIY mengikuti peringatan ini [baca: Sultan Kukuhkan Yogyakarta Kota Republik].(AIS)
